Malut, Ternate - (Humas Kemenag Morotai) - Festival Galatama (Gerakan Literasi Madrasah) resmi dibuka pada Sabtu (26/07/2025) pagi bertempat di MTs Negeri 1 Kota Ternate. Kegiatan yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Maluku Utara ini menjadi ajang tahunan untuk mengasah kemampuan literasi siswa madrasah se-provinsi.
Pembukaan Festival Galatama dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Hubungan Antar Lembaga, Muhammad Ainul Yaqin, yang secara resmi membuka kegiatan. Hadir pula Kepala Kantor Wilayah Kemenag Malut, H. Amar Manaf, para pejabat eselon III, serta ratusan peserta dari berbagai madrasah di 10 kabupaten/kota.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulau Morotai, H. Abdurachman Assagaf, S.Ag., M.Pd.I, turut hadir mendampingi delegasi Morotai sekaligus memberikan dukungan moril kepada peserta.
Festival Galatama dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 Juli 2025. Kegiatan ini mempertandingkan sejumlah cabang lomba literasi, antara lain baca-tulis Al-Qur’an, pidato tiga bahasa (Arab, Inggris, Indonesia), menulis esai, dan baca puisi tematik.
Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Maluku Utara, H. Yamin Latief Tjokra, selaku penanggung jawab kegiatan, menegaskan bahwa Galatama bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan bagian dari gerakan budaya belajar yang berkelanjutan.
“Kami ingin semua madrasah menjadikan Galatama sebagai program pembinaan literasi yang berkelanjutan, bukan event sesaat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kakanwil Kemenag Malut, H. Amar Manaf, menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan zaman.
“Anak-anak didik kita harus dibekali kemampuan literasi yang utuh: Qur’ani, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Literasi adalah fondasi karakter dan daya saing generasi mendatang,” katanya.
Sementara itu, Muhammad Ainul Yaqin dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan Festival Galatama yang dinilainya sebagai bentuk inovasi pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.
“Ini bukan sekadar lomba. Ini adalah wahana untuk membangun karakter siswa madrasah. Galatama adalah investasi untuk masa depan pendidikan Indonesia,” ujar Ainul.
Festival Galatama diharapkan mampu memperkuat sinergi antara madrasah, guru, orang tua, dan pemerintah dalam mencetak generasi literat, religius, dan berwawasan global.
