H. Abdurachman Assagaf, S.Ag., M.Pd.I

H. Abdurachman Assagaf, S.Ag., M.Pd.I

Kepala Kantor Kemenag Morotai

"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan keagamaan yang berkualitas dan inklusif untuk seluruh masyarakat Morotai. Mari bersama menjaga moderasi dan harmoni."

KEMENAG MOROTAI

Kantor Kemenag Kabupaten Pulau Morotai

Logo Kemenag

KEMENAG MOROTAI

Kantor Kemenag Kab. Pulau Morotai

MENUJU KABUPATEN RAMAH ANAK, KEMENAG MOROTAI DUKUNG PENGUATAN FORUM ANAK DAERAH

23 Juli 2025 Humas 36 Dilihat

Morotai, Gotalamo - (Humas Kemenag Morotai) - Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai menegaskan komitmennya terhadap pemenuhan dan perlindungan hak anak dengan menggelar Kampanye Perlindungan Anak dan Penguatan Forum Anak Daerah (FAD) di Gedung Islamic Center Pulau Morotai, pada Rabu (23/7/2025) pagi.

Mengusung tema "Dukung Wadah Forum Anak Daerah Pulau Morotai untuk Keberlanjutan Estafet Tata Kelola Pemerintah Ramah Anak", menjadi momentum penting dalam mengarusutamakan hak anak ke dalam sistem kebijakan lokal yang inklusif dan partisipatif.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio Christian Pawane, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua DPRD Kabupaten Pulau Morotai, Kepala Bappeda Litbang, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Rektor Universitas Pasifik Morotai (UNIPAS). Dari unsur Kementerian Agama, turut hadir mewakili Kepala Kantor Kemenag Pulau Morotai, Kepala Seksi Pendidikan Islam, Mukmin Ali.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan bahwa anak-anak adalah subjek utama dalam pembangunan jangka panjang yang tidak boleh hanya dijadikan objek belas kasih. Ia juga menegaskan pentingnya pendidikan karakter, penguatan nilai toleransi, dan kesadaran digital dalam membentuk anak-anak yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara sosial dan emosional.

Kegiatan ini disemarakkan dengan berbagai penampilan ekspresif dari anak-anak anggota Forum Anak Daerah, mulai dari orasi hak anak, pembacaan puisi bertema perlindungan, hingga dialog interaktif antara anak-anak dan para pejabat publik. Dalam sesi tanya jawab, anak-anak secara kritis mengangkat persoalan seputar pendidikan yang inklusif, keamanan digital, hingga tantangan sosial yang mereka hadapi di lingkungan masing-masing.

Kegiatan ini menjadi contoh konkret bagaimana hak partisipasi anak difasilitasi dalam ruang yang terbuka dan aman, sebagai bagian dari pelaksanaan Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi oleh Indonesia sejak 1990.

Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Morotai, Mukmin Ali, menyampaikan bahwa dukungan terhadap Forum Anak Daerah (FAD) bukan hanya tugas pemerintah daerah, tapi juga seluruh institusi, termasuk Kementerian Agama. “Kami memandang Forum Anak sebagai laboratorium kepemimpinan dan akhlak bagi generasi masa depan. Mereka perlu difasilitasi bukan hanya dalam hak, tapi juga dalam tanggung jawab sebagai warga yang sadar dan beradab,” ujarnya.

Forum Anak Daerah diharapkan menjadi wadah pengembangan keterampilan advokasi, komunikasi publik, serta pembentukan nilai-nilai toleransi dan tanggung jawab sosial. Melalui sinergi lintas sektor,Forum Anak Daerah dapat menjadi bagian dari transformasi birokrasi yang ramah terhadap aspirasi generasi muda.

Menutup kegiatan, seluruh peserta yang hadir menandatangani dukungan moral terhadap penguatan Forum Anak Daerah dalam sistem pemerintahan daerah. Komitmen bersama itu menjadi deklarasi simbolis bahwa perlindungan anak bukan hanya urusan dinas sosial atau lembaga pendidikan, melainkan urusan bersama lintas sektor - termasuk dunia pendidikan, agama, budaya, dan pemerintahan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pulau Morotai menegaskan langkahnya dalam membangun kabupaten yang tidak hanya ramah anak dalam kebijakan, tetapi juga dalam realitas sosial dan tata kelola pemerintahan.

Pewarta: Ihsan Editor: H. Musanif