Sofifi, - (Humas Kemenag Morotai) - Menjelang pelaksanaan Eksebisi Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) dan Lomba Yangere tingkat Provinsi Maluku Utara, Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Maluku Utara menggelar rapat koordinasi bersama jajaran LPPD kabupaten/kota serta bagian kesejahteraan rakyat (Kesra).

Forum yang berlangsung pada 4–5 September 2025 di Penginapan Yusmar, Kota Tidore Kepulauan, menjadi ruang konsolidasi teknis dan strategis menjelang ajang yang dijadwalkan terselenggara pada 11–15 September 2025 di Sofifi.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para ketua LPPD kabupaten/kota, pejabat Kesra, serta perwakilan Kementerian Agama. Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag Kabupaten Pulau Morotai, Thiar Phatra, turut hadir sebagai Sekretaris I LPPD Kabupaten Pulau Morotai.

Rapat dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha, H. Samsuddin Fatahuddin, Ia menekankan pentingnya penguatan peran lembaga keagamaan dalam membangun kohesi sosial.

Sementara itu, Kepala Biro Kesra Setda Maluku Utara menegaskan arah kebijakan pemerintah daerah di bidang agama. Menurutnya, pondasi bangsa tidak dapat dilepaskan dari keagamaan sebagai sumber nilai dan moralitas.

Pada hari kedua, Ketua LPPD Provinsi Maluku Utara akan memberikan arahan teknis pelaksanaan Pesparawi dan Lomba Yangere, termasuk tata laksana eksebisi dan mekanisme kompetisi.

Rapat koordinasi ini diharapkan memastikan kesiapan penyelenggaraan Pesparawi 2025, yang bukan hanya menjadi ajang kompetisi paduan suara gerejawi, tetapi juga wahana memperkuat kerukunan dan persaudaraan di Maluku Utara.