Morotai, Muhajirin Baru — (Humas Kemenag Morotai) — Sebanyak 12 penyuluh agama Islam di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pulau Morotai mengikuti pelatihan “Strategi Produksi Konten, Pemanfaatan Media Sosial, hingga Penyampaian Pesan Agama yang Ramah dan Mudah Dipahami”, berlangsung di Aula Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Morotai, Jumat (11/7/2025) pagi.
Dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Pulau Morotai, yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, M. Fauji Abdullah, S.Ag., M.Pd.I. Dalam sambutannya, Fauji menekankan pentingnya peran penyuluh agama sebagai jembatan antara nilai-nilai keislaman dengan masyarakat melalui pendekatan yang inklusif dan komunikatif, terlebih di era digital.
“Kemampuan menyampaikan pesan agama yang ramah, mudah dipahami, serta adaptif terhadap media sosial adalah keniscayaan. Penyuluh harus mampu hadir di ruang-ruang digital sebagai penyejuk dan pembawa pesan moderat,” ujarnya.
Turut hadir Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Morotai Selatan, Ibrahim Ahmad, yang juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Menurutnya, kebutuhan akan literasi digital dalam kegiatan penyuluhan agama sudah menjadi tuntutan zaman.
Sebagai narasumber utama, panitia menghadirkan Ustadz Istihat Noho, yang menyampaikan materi seputar strategi produksi konten dakwah berbasis media sosial. Ia juga memandu sesi praktik langsung bagaimana membangun narasi dakwah yang efektif, menyentuh hati, dan menjangkau masyarakat luas melalui platform digital.
Peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang dikemas secara interaktif dan aplikatif. Pelatihan ini menjadi salah satu upaya penguatan kapasitas penyuluh dalam menjawab tantangan dakwah kekinian.
Kemenag Morotai berharap, pasca pelatihan ini para penyuluh mampu mengembangkan metode penyuluhan yang lebih kreatif dan relevan, serta menjadi pionir dakwah moderat di tengah masyarakat.
Pewarta : Dwi
Editor : H. Musanif