Morotai, Muhajirin Baru - (Humas Kemenag Morotai) - Pada Rabu (10/09/2025), siang, semangat tampak jelas dari wajah-wajah anak muda Morotai yang tergabung dalam tim vokal grup (VG) asal Desa Sopi Majiko dan Bere Bere Kecil. Mereka mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pulau Morotai untuk berkoordinasi dengan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen, Tiar Fatra, menjelang keberangkatan ke Sofifi. Tim ini akan mengikuti Eksebisi Pesparawi dan Lomba Yangere Provinsi Maluku Utara pada 12–15 September 2025 Mendatang.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Tim, Roni Sumahi, serta pelatih, Apolos Pipa. Rombongan direncanakan bertolak ke Tobelo pada Kamis (11/09/2025) pagi, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Sofifi. Dalam arahannya, Tiar Fatra mengingatkan pentingnya menjaga stamina selain kesiapan teknis vokal. Ia menekankan, dukungan logistik dan anggaran tetap menjadi bagian penting agar tim bisa tampil maksimal.
Secara kualitas, Tiar Fatra menyatakan optimistis. Pelatihan di bawah bimbingan S. Wadui dan Apolos Pipa telah menempa tim dengan baik. Namun di balik itu, masih ada pergumulan soal keterbatasan dukungan "teknis", terutama untuk kebutuhan transportasi dan akomodasi. Sejauh ini, Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Morotai terus berupaya mengajukan dukungan ke sejumlah pihak, sambil menunggu realisasi dukungan resmi dari sumber lain yang sah.
Eksebisi di Sofifi menjadi sangat penting, karena menjadi gerbang menuju Pesparawi Nasional di Manokwari, Papua Barat, pada 2026. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 19 Tahun 2005, sumber pendanaan LPPD memang diatur berasal dari APBD dan usaha dana lain yang tidak mengikat. Harapan itu masih terus menyala, sembari ikhtiar mencari jalan keluar terus dilakukan.
“Administrasi sudah kami tempuh, kini tinggal berdoa dan berusaha. Kami yakin jalan selalu ada bagi mereka yang bekerja keras,” ujar Tiar Fatra penuh keyakinan.
Dengan segala keterbatasan, semangat tim VG Morotai tak pernah luntur. Dari pulau Moro Maluku Utara, mereka membawa tekad besar, dengan harapan besar, bukan hanya mengisi panggung Sofifi, tetapi juga untuk mengibarkan nama Morotai di tingkat nasional.