Morotai, Daruba – Humas Kemenag Morotai) - Dalam rangka meningkatkan kualitas literasi siswa madrasah sekaligus menyiapkan generasi muda yang fasih berbicara, bernalar kritis, dan inspiratif, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulau Morotai, melalui Seksi Pendidikan Islam, menggelar Seleksi Lomba Puisi dan Pidato dalam rangka Gerakan Literasi Madrasah (Galatama) tingkat Kabupaten Pulau Morotai, bertempat di Aula Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Morotai., Senin, (14/07/2025) pagi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Literasi Madrasah (Galatama) yang digagas oleh Kanwil Maluku Utara, yang bertujuan menumbuhkan budaya literasi, meningkatkan keterampilan berbahasa, dan melatih keberanian peserta didik madrasah untuk tampil di depan publik secara santun, percaya diri, dan berbobot.
Seleksi Galatama Morotai diikuti oleh puluhan peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai jenjang madrasah, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Pulau Morotai. Para peserta tampil memukau di hadapan dewan juri dengan menampilkan kemampuan terbaik mereka, baik dalam menyampaikan puisi yang sarat makna maupun pidato yang menginspirasi.
Dua cabang lomba yang dipertandingkan dalam seleksi kali ini, yakni puisi dan pidato, masing-masing digelar dalam dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab. Untuk lomba puisi dan pidato berbahasa Indonesia, penilaian dilakukan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, H. Musanif Sibua, S.Ag,. Sementara untuk kategori Bahasa Arab, dipercayakan kepada Ihsan. A, S.Fil, S.Pd.I., M.Si.,
Dalam keterangannya usai proses penjurian, H. Musanif Sibua menegaskan bahwa aspek yang dinilai bukan hanya soal teknis berbicara atau kefasihan berbahasa, melainkan juga kekuatan pesan, kemampuan menyesuaikan tema, serta keberanian tampil membawa nilai-nilai positif yang membangun karakter literatif generasi muda.
“Kami ingin memunculkan anak-anak yang bukan sekadar pintar berbicara, tetapi juga punya isi gagasan yang kuat, mampu menyampaikan pesan secara menggugah, serta mampu menjadi contoh generasi madrasah yang berkarakter literatif,” ungkap Musanif.
Hal senada disampaikan oleh Ihsan selaku juri Bahasa Arab. Menurutnya, Galatama bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi wadah pembinaan jangka panjang dalam membangun tradisi literasi madrasah yang sejalan dengan visi besar Kementerian Agama.
Panitia menyampaikan bahwa hasil seleksi ini akan menentukan siapa saja yang berhak mewakili Kabupaten Pulau Morotai dalam ajang Galatama tingkat Provinsi Maluku Utara yang akan digelar dalam waktu dekat. Oleh sebab itu, selain menilai penampilan saat ini, panitia juga memberikan catatan-catatan pengembangan bagi peserta yang lolos agar lebih siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Program Galatama sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Agama dalam membangun generasi madrasah yang tidak hanya unggul dalam sains keislaman, tetapi juga kompeten dalam keterampilan abad ini, termasuk komunikasi publik, berpikir kritis, dan kemampuan literasi lintas bahasa.
Kepala Kantor Kemenag Morotai, diwakili oleh kepala seksi Pendidikan Islam, Mukmin Ali, S.Pd., dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini menegaskan bahwa madrasah harus menjadi agen perubahan yang bukan hanya religius, tapi juga literatif dan moderat.
“Kalau hari ini anak-anak kita bisa membaca puisi, menyampaikan pidato dengan percaya diri, maka ke depan mereka akan tumbuh menjadi pemimpin yang fasih menyuarakan kebaikan, mengajak kepada perdamaian, dan menebarkan moderasi beragama,” kata Mukmin Ali.
Rangkaian seleksi Galatama berlangsung sehari penuh. Semua kegiatan ini dipusatkan di MIN 2 Morotai dengan dukungan penuh dari para kepala madrasah, guru, dan orang tua.
Dengan semangat “Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah”, Kemenag Morotai optimis kegiatan ini bukan sekadar lomba, tapi bagian dari proses panjang mencetak generasi madrasah yang berprestasi, literatif, dan memberi inspirasi bagi masa depan Pulau Morotai.
Pewarta : ihsan
Editor : H. Musanif